PORTALLEBAK.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) juga berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Akibat pandemi, tak kurang 2.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak terpaksa gulung tikar.
"Semua pelaku UMKM warga Suku Baduy sangat terpukul sejak tiga bulan terakhir dengan adanya pandemi Corona itu," kata Tetua masyarakat Suku Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija saat ditemui di Kampung Kadu Ketug Kabupaten Lebak, Sabtu 16 Mei 2020.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ahad 17 Mei 2020 Kabupaten Lebak Banten
Jaro Saija menjelaskan, kondisi tersebut terjadi karena karena mereka tidak lagi dikunjungi wisatawan yang biasanya datang dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
"Kami berharap penyebaran pandemi Corona segera berakhir dan kunjungan wisatawan kembali normal," ujarnya.
Selama ini, sebagian besar pelaku UMKM masyarakat Suku Baduy membuat kerajinan suvenir atau cenderamata, kain tenun, madu, golok hingga bambu.
Baca Juga: Tahapan Pilkada Serentak Akan Dimulai Lagi 6 Juni 2020
Namun, dagangan aneka kerajinan untuk sementara harus ditutup karena tidak adanya pengunjung wisatawan.