Network
PORTAL LEBAK - Perusahaan otomotif yang dijalankan Elon Musk, Tesla, kini telah mengalami peningkatan valuasi hingga triliunan Dolar AS, menjadikannya perusahaan keenam dalam sejarah ekosistem bisnis Amerika Serikat yang resmi mengemban gelar Hectocorn.
Sebelumnya, hectocorn adaah istilah level valuasi dalam bidang ekonomi dan bisnis dimana sebuah perusahaan telah mencapai nilai valuasi tertinggi yaitu diatas 100 miliar Dolar AS.
Tesla bergabung dengan lima perusahaan yang lebih dulu capai valuasi triliunan Dolar AS lainnya, seperti Google, Microsoft, Apple, Amazon, dan Facebook.
Baca Juga: Samsung Raih Untung Ratusan Triliun Berkat Penjualan Chipset Exynos dan Galaxy Lipat
Produsen mobil listrik canggih tersebut tercatat dalam rekor tersebut setelah sahamnya ditutup naik lebih dari 12 persen pada perdagangan hari Senin, 25 Oktober 2021, ke level 1.025 Dolar AS.
Bahkan pada akhir pekan di hari Jumat, 29 Oktober 2021, nilai saham Tesla terus meningkat dan ditutup di level 1.114 Dolar AS, atau meningkat 22 persen sejak penutupan bursa pekan sebelumnya.
Kenaikan signifikan harga saham Tesla di awal pekan dipengaruhi oleh dua berita baik yang diterima perusahaan pada hari Senin.
Baca Juga: Meta SmartWatch Hadir di Pasar Wearable Siap Bersaing Dengan Apple Watch
Pertumbuhan harga saham Tesla sebagian besar dipengaruhi aksi korporasi perusahaan rental mobil terbesar di AS, Hertz Corporation.
