Tim Investigasi Pemilihan BPA AJB Bumiputera 1912 Tupoksinya Lemah, 3 Unsur Pemegang Polis Walk Out

- 12 Januari 2022, 22:40 WIB
Kantor Pusat AJB Bumiputera, Wisma Bumiputera, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kantor Pusat AJB Bumiputera, Wisma Bumiputera, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. /Foto: Portal Lebak/Handout Kornas Pempol AJB Bumiputera 1912/

Dilansir PortalLebak.com dari Humas Kornas Perkumpulan Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912, surat yang mengacu untuk pembentukan tim investigasi ini, berawal dari keputusan Rapat Pleno Panitia Pemilihan BPA AJB Bumiputear 1912, pada tanggal 30 Desember 2021.

Rapat Pleno itu mengamanatkan agar manajemen membentuk Tim Audit Investigasi hasil pemilihan BPA AJB Bumiputera 1912, periode 2021 – 2026. Namun, di SK tersebut manajemen menghilangkan 'diksi' Audit, dan hanya membentuk tim investigasi.

Baca Juga: Calon Terpilih Badan Perwakilan Anggota BPA AJB Bumiputera 1912 Ditetapkan, Dapil DKI Jakarta Tertunda

Ketiga elemen menilai, hal ini mengkerdilkan dan mengebiri tupoksi tim, dalam menjalankan pemeriksaan menyeluruh dari proses pemilihan BPA. Apalagi manajemen AJB Bumiputera 1912 telah mengkotak-kotakkan persoalan, bahwa yang bermasalah hanya di daerah pemilihan (dapil) III dan IV saja.

Ketegasan harus adanya proses audit investigasi menyeluruh, dipicu oleh penyataan dari Prima Kurniawati yang menyatakan, dirinya 'bermimpi' ditanya oleh pemegang polis soal dugaan kecurangan di e-voting.

Prima pun berjanji memperjuangkan hak-hak seluruh pemegang polis AJB Bumiputera 1912, sehingga data seluruh dapil harus dibuka.

“Dugaan kecurangan dalam pemilihan elektronik atau e-voting, terbawa dalam mimpi saya. Saya teringat banyak pemegang polis di dapil lain, selain dapil III dan IV yang menemui kecurangan. Sejauh ini, mereka hanya mengadu tanpa bersurat, tapi ini dugaan kecurangan yang harus kita bongkar juga di seluruh dapil,” tegas perwakilan Pempol Bumi Prima Kurniawati.

Baca Juga: Aksi Heroik Polisi Los Angeles Selamatkan Pilot dari Hantaman Kereta Komuter

“Jadi saya meminta, agar tim yang akan dibentuk dapat mengakomodir permintaan saya mewakili para pemegang polis yang hak memilihnya terabaikan dalam proses e-voting. Karena ini bukan karena kesalahan orang, tapi sistem yang dibuat dalam pemilihan BPA saya duga salah,” tambahnya.

Atas permintaan Prima tersebut, calon ketua tim investigasi Dr. H. Marwoto, S.E, M.Si meminta agar Prima tetap kembali fokus dalam penugasan yang diutarakan oleh SK dari Direksi AJB Bumiputera 1912. Bahwa investigasi hanya berkutat pada dapil III dan IV saja.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x