Baca Juga: Maudy Ayunda Jadi Juru Bicara G20 Indonesia, Ini Alasan Pemilihannya yang Buat Penasaran
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya," kata Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting.
"Harga ini juga baru disesuaikan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," tambahnya.
Irto menilai penyesuaian harga masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.
Seperti diketahui, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi melalui keterangan tertulis, telah mempertimbangkan harga minyak bulan Maret.
Harga tersebut jauh lebih tinggi dibanding Februari 2022, serhingga harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 jadi lebih tinggi lagi dari Rp14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp16.000 per liter.
Melalui keputusan penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter, dinilai masih lebih rendah Rp3.500 dari nilai keekonomiannya.
"Keputusan ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," tegas Irto Ginting.