PORTAL LEBAK - Tiga pembuat mobil listrik atau electronic vehicle (EV) paling terkemuka di China mencatat penurunan tajam dalam penjualan April 2022.
Ini terjadi setelah langkah-langkah ketat untuk memerangi Covid-19 sehingga mengganggu produksi dan pengiriman.
Kondisi ini akhirnya meredam salah satu pasar kendaraan mobil listrik dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Baca Juga: Renault dan Nissan Akan Kerja Sama Menggarap Mobil Listrik Rp373 Triliun
Xpeng Inc, NIO Inc, dan Li Auto Inc masing-masing jatuh 41,6 persen, 49 persen, dan 62 persen di bulan April 2022.
Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, angka ini jauh dibandingkan penjualan bulan Maret 2022, ungkap data oleh perusahaan tersebut, minggu ini.
Li Auto mengatakan manufakturnya mendapat pukulan besar pada April, karena 80 persen pemasok suku cadangnya berada di Shanghai dan sekitarnya.
Baca Juga: Mahalnya Biaya Baterai, Gagal Meningkatkan Penjualan Kendaraan Listrik
Adanya kenaikan paparan Covid-19 mengakibatkan gangguan rantai pasokan, logistik, dan produksi.
NIO mengatakan telah menghentikan produksi di pabriknya di Hefei pada 9 April 2022, karena gangguan rantai pasokan.