35 Negara Pelajari CIVD, Sebagai Terobosan Transformasi Digital Industri Hulumigas
PORTAL LEBAK – SKK Migas bersama dengan KKKS mengungkapkan perubahan yang telah dan terus berkembang di usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia.
Perubahan lewat sebuah sistem informasi penyedia barang/jasa terintegrasi atau Centralized Integrated Vendor Database (CIVD).
Sekitar 300 peserta dari 35 negara pelaku pengadaan barang dan jasa SKK Migas dan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) di hulu minya dan gas bumi (migas).
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Meroket, SKK Migas Agresif Tingkatkan Produksi Hulu Migas
Diantara negara-negara yang hadir adalah USA, Finlandia, India, Portugal dan Kenya.
International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM) World Summit di Bali, menjadi wadah para professional pengadaan dan pengelolaan rantai suplai dari seluruh Dunia.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai, Erwin Suryadi menjelaskan SKK Migas sebagai pelaksana pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama sudah mengembangkan CIVD.
Baca Juga: Pengamat Energi: Di Era Transisi Energi, Hulu Migas Memegang Peranan Semakin Besar