Konvensi IOG 2022 Akan Digelar SKK Migas, Upaya Lesatkan Lifting Migas Indonesia

- 15 November 2022, 16:21 WIB
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman (tengah), di Jakarta, Selasa 15 November 2022.
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman (tengah), di Jakarta, Selasa 15 November 2022. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

Peran industri migas makin signifikan seiring komitmen Indonesia terhadap target net-zero emisi.

PORTAL LEBAK - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) kembali menggelar konvensi “3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022” (IOG 2022).

Melalui acara IOG 2022 diharapkan target lifting migas Indonesia tercapai dan hal ini sebagai daya upaya kuat agar iklim investasi migas di Indonesia meroket.

Pasalnya, SKK Migas mempunyai perhelatan besar, yakni target lifting minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari (BPH) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di Tahun 2030.

Baca Juga: SKK Migas dan KKKS Sumbagsel Tanam Puluhan Ribuan Pohon Mangrove di Jambi Untuk Dukung Giat G20

“Setidaknya perlu investasi hulu migas mencapai US$160 miliar kurun waktu 10 tahun yang akan datang sampai 2030,” ujar Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman, di Jakarta, Selasa 15 November 2022.

Konvensi internasional IOG 2022 digelar selama tiga hari mulai 23 samoai 25 November 2022 yang dijakankan secara hybrid baik online dan offline, di Bali yang dihadiri lebih dari 120 pembicara nasional dan internasional.

Konvensi migas terbesar Indonesia ini, menurut Fatar, fokus pada upaya mendorong iklim investasi migas sekaligus memperkuat kolaborasi serta adaptasi di era transisi energi.

Baca Juga: 70 Hektar Kebun Raya Lahan Gambut, Ditanami 5503 Pohon Oleh SKK Migas dan KKKS Sumatera Selatan

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x