Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto: Produksi Migas Meningkat, Ketahanan Energi Makin Kuat

- 18 November 2022, 09:23 WIB
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, di depan peserta  Dialog Nasional Indonesia Maju, yang yang digelar oleh lembaga PSA, di Yogyakarta, pada 16 November 2022.
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, di depan peserta Dialog Nasional Indonesia Maju, yang yang digelar oleh lembaga PSA, di Yogyakarta, pada 16 November 2022. /Foto: Handout/SKK Migas/

Minyak bumi diperkirakan masih menjadi energi primer utama dengan sektor transportasi diproyeksikan menjadi kontributor utama

PORTAL LEBAK - Ketahanan energi Indonesia harus kian diperkuat untuk mengantisipasi potensi krisis ekonomi serta menyokong keberhasilan net zero emission yang telah ditetapkan Pemerintah.

Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengungkapkan, harga minyak dunia menjadi hal yang tidak bisa dikendalikan dan volatilitasnya tinggi, karena tidak ada yang mampu menahan dan menentukan harga minyak dunia.

“Tidak satu negarapun bahkan negara yang tergabung dalam OPEC tidak bisa menentukan dan menetapkan harga minyak bumi. Ditambah ancaman atas pasokan energi seperti sabotase, aksi peretasan melalui ransomware dan lainnya," ungkap Andi Widjajanto.

Baca Juga: Konvensi IOG 2022 Akan Digelar SKK Migas, Upaya Lesatkan Lifting Migas Indonesia

"Ini turut memberikan ketidakpastian terhadap keamanan minyak bagi suatu negara. Serangan ransomware ke Pertamina hingga saat ini terus terjadi”, tambahnya.

Andi memaparkan sumber energi Batubara menjadi penyelamat Indonesia, saat krisis energi di mana Indonesia harus meningkatkan anggaran impor minyak yang produksinya di bawah kebutuhan.

"Tapi seiring komitmen terhadap energi bersih, maka kedepan batubara menjadi tidak bisa diandalkan”, jelas Andi.

Baca Juga: SKK Migas dan KKKS Sumbagsel Tanam Puluhan Ribuan Pohon Mangrove di Jambi Untuk Dukung Giat G20

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x