Baca Juga: Tingkatkan Produksi Hulu, SKK Migas dan KKKS Akan Reaktivasi 1.000 Lebih Sumur Minyak Tak Produktif
“Ini menunjukkan bahwa jika dilakukan eksplorasi, lapangan-lapangan baru akan tetap mungkin ditemukan bahkan di wilayah yang kegiatan hulu migas nya telah cukup padat,” ungkap Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.
SKK Migas menurut Dwi, mendorong percepatan POD I Lapangan Hidayah supaya sumber daya minyak yang ditemukan bisa segera diproduksi.
“Selesainya Pengembangan Lapangan Hidayah diharapkan dapat menambah produksi minyak, sehingga diharapkan dapat berperan mengurangi impor minyak," kata Dwi.
Baca Juga: Pasokan Gas Untuk Industri Pupuk Indonesia Tahun 2023, SKK Migas: Kami Siap Penuhi
Peluang Tingkatkan Produksi Migas
"Kedepannya, tentu Lapangan Hidayah akan menjadi salah satu kontributor penting untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel di tahun 2030,” tambahnya.
Saat ini kondisi produksi minyak dinilai Dwi Soetrjpto, masih di bawah konsumsi, sehingga upaya mempercepat penemuan minyak supaya dapat diproduksi senantiasa jadi prioritas.
Sedangkan untuk produksi gas dari ladang migas di atas, untuk kebutuhan di dalam negeri, alhasil sisanya dapat diekspor untuk menambah devisa negara.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Masih Belanjut, Guguran Lava Panas Masih Terjadi di Puncak