Network
CEO Forum kali ini menurut Dwi, adalah CEO Forum kelima yang diselenggarakan oleh SKK Migas dan KKKS, selain CEO Forum yang digelar di bawah International Convention on the Indonesian Oil and Gas Industry.
Baca Juga: Pengembangan Minyak dan Gas Migas POD I Lapangan Hidayah, SKK Migas: Telah Disetujui Pemerintah
Dwi menambahkan pertemuan ini diharapkan para CEO PSC dapat memberikan masukan atau dukungan yang diperlukan untuk membangun industri migas yang mampu mendukung tercapainya tujuan secara kondusif dalam jangka pendek.
“Setelah selesainya forum ini, diharapkan rekan-rekan dari SKK Migas dan PSC dapat bergerak di kapal yang sama dengan arah yang sama untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta mencapai target tahun 2023,” ujar Dwi.
"Apa yang telah disepakati dalam JP&B dan komitmen investasinya dapat dipenuhi," pungkasnya, dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulis SKK Migas.
Baca Juga: Anggota DPR menilai program Pemberian Makanan Tambahan atau PMT Ibu Hamil Pada 2019-2022 Terburuk
Dwi juga telah memberikan donasi bahwa nilai investasi diperkirakan akan mencapai US$15,5 miliar pada tahun 2023.
Nilai ini meningkat sebesar 26 persen dari tahun 2022, lebih tinggi dari pertumbuhan investasi global sekitar 6,5 persen. Target investasi tahun 2023 merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016.
Peningkatan investasi merupakan bukti nyata bahwa pergeseran telah terjadi untuk merevitalisasi industri minyak dan gas dan mencapai tonggak sejarah baru di tahun 2030 dengan produksi minyak dan gas tertinggi yang pernah ada.
Baca Juga: Nathan Ake Buat Manchester City Bekuk Arsenal 1-0 di Laga Piala FA
