"Negara bagian Alaska tidak dapat memikul beban untuk menyelesaikan masalah pemanasan global kita sendirian."
Nasib proyek tersebut telah diawasi dengan ketat saat Biden berupaya menyeimbangkan tujuannya untuk mendekarbonisasi ekonomi AS.
Baca Juga: Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Ukraina, Tunjukkan Tekad Jelang Peringatan Perang Versus Rusia
Biden ingin memulihkan kepemimpinan AS dalam perubahan iklim, sambil juga meningkatkan pasokan bahan bakar domestik untuk menjaga harga tetap rendah.
Kritik PBB atas Eksplorasi Minyak di Alaska
Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mendesak negara-negara untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil, mengkritik langkah tersebut.
"Ini bukan proyek yang membawa kita ke arah yang benar," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric kepada wartawan ketika ditanya tentang persetujuan Willow.
Baca Juga: AC Milan vs Salernitana, Sang Raksasa yang Ditahan Imbang 1-1 di Laga Serie A
Departemen Dalam Negeri AS menyetujui proyek tersebut dengan tiga bantalan bor setelah mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya prihatin dengan dampak gas rumah kaca dari Willow.
Sedangka manajemen ConocoPhillips telah berupaya membangun hingga lima lokasi pengeboran dan memproyeksikan infrastruktur termasuk puluhan mil jalan dan saluran pipa serta tujuh jembatan di Alaska.