Penjelasan:
Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) yang juga Direktur Pusat Penelitian Bioefek Elektromagnetik di Australia, Profesor Rodney Croft dikutip dari Kantor Berita Australia, AAP, menilai jarak menara seluler dengan ponsel yang memengaruhi paparan medan elektromagnetik frekuensi radio (RF EMF) pengguna telepon genggam.
Croft mengungkapkan RF EMF tak melonjak karena kapasitas daya baterai ponsel semakin rendah.
“Besarnya RF EMF yang dipancarkan dari ponsel berbeda-beda seiring fungsi dan banyak faktor, seperti jarak dari stasiun pangkalan ke ponsel (semakin dekat stasiun pangkalan, semakin sedikit RF EMF yang diserap oleh seseorang), ujar Croft menjelaskan.
"Gelombang RF EMF dari ponsel tidak akan membahayakan orang karena tidak melebihi batas keamanan,” tambahnya.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Ajak Sooya Menari di Album ME, Single Utama 'Flower' Bisa Jadi Earworm Tahun Ini
Para ahli menjelaskan ponsel tak memancarkan tingkat yang lebih tinggi saat kapasitas daya baterai rendah.
Tiap-tiap radiasi tambahan berhubungan dengan saat ponsel mencari sinyal, atau ketika dalam mode panggilan.
Karena, saat mode panggilan, ponsel berkomunikasi dengan ponsel lainnya dengan mengirimkan gelombang radio melalui jaringan antena.
Baca Juga: Pembatalan Piala Dunia U20 oleh FIFA, Uji Kesetiaan Relawan Pendukung Ganjar Pranowo