PORTAL LEBAK - Kelompok sayap kanan di kota Gurugram, India, mencegah masyarakat untuk Sholat Jumat sudah lebih dari dua bulan belakangan.
Kelompok yang didukung Partai Bharatiya Janata tersebut mengancam umat muslim India dengan tongkat ketika sedang melakukan sholat jumat di ruang terbuka.
Pemerintah negara bagian Samiti coba mengultimatum pemerintah pusat, Perdana Menteri Narendra Modi, untuk tidak lagi memberi izin sholat Jumat di salah satu tempat umum di kota Gurugram.
"Kami memberi waktu satu bulan kepada pemerintah, yang berakhir besok. Mulai 10 Desember, kami tidak akan mengizinkan shalat dilakukan di salah satu titik ini," kata Mahavir Bhardwaj, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari Indian Express.
Warga muslim yang sholat di tempat terbuka mengaku tak punya pilihan lain selain beribadah di luar masjid karena kapasitas yang tidak mencukupi di kota mereka.
Protes mengenai penggunaan area terbuka sebagai tempat beribadah di kota Gurugram ini telah berlangsung sejak bulan November 2021.
Baca Juga: Ilmuwan Ahli Patologi dan Virologi HKUMed Perdana Publikasi Gambar Visual Varian Omicron
Dilaporkan lebih lanjut, pada aksi unjuk rasa yang dilakukan Jumat, 10 Desember 2021 kemarin, kelompok tersebut datang dalam jumlah banyak, hampir sekitar selusin truck.