PORTAL LEBAK - Walikota ibu kota Ekuador, Quito, merevisi jumlah orang hilang setelah tanah longsor pada Senin malam dari 12 menjadi 6.
Meski demikian, pekerjaan penyelamatan bagi korban terus berlangsung, tercatat jumlah korban tewas telah mencapai 24 orang.
Hujan dengan curah tinggi, terjadi di Ekuador dalam hampir dua dekade terakhir dan membanjiri sebuah bendungan di dekat lingkungan La Gasca dan La Comuna.
Baca Juga: Update Longsor Ciherang, BPBD Sumedang: 26 Rumah Terancam Longsoran
Banjir tersebut menyebabkan luapan lumpur dan bebatuan ke tempat kawasan tinggal dan jalan-jalan di ibu kota Quito.
Walikota Santiago Guarderas menyatakan, seperti dikutip PortalLebak.com dari Reuters, bahwa jumlah korban luka telah meningkat menjadi 52.
Sedangkan pekerjaan perbaikan sarana yang rusak, akan dimulai pada lusinan rumah yang terkena dampak.
Baca Juga: Viral Video Detik-detik Longsor di Ciherang Sumedang Mencekam, Berikut Keterangan BPBD
"Sesuai protokol petugas pemadam kebakaran harus melakukan pekerjaan penyelamatan selama 48 jam, setelah itu mereka dapat memulai upaya pembersihan," kata Guarderas.
Ekuador menghadapi hujan lebat di beberapa daerah yang menyebabkan sungai meluap dan mempengaruhi ratusan rumah dan jalan.