Pejuang Ukraina di Mariupol Menyerah ke Rusia, Tapi Nasib Mereka Tidak Menentu

- 18 Mei 2022, 08:00 WIB
Anggota layanan pasukan Ukraina yang telah menyerah setelah berminggu-minggu bersembunyi di pabrik baja Azovstal terlihat di dalam bus, yang tiba di bawah pengawalan militer pro-Rusia di fasilitas penahanan selama konflik Ukraina-Rusia di pemukiman Olenivka di Wilayah Donetsk, Ukraina 17 Mei 2022.
Anggota layanan pasukan Ukraina yang telah menyerah setelah berminggu-minggu bersembunyi di pabrik baja Azovstal terlihat di dalam bus, yang tiba di bawah pengawalan militer pro-Rusia di fasilitas penahanan selama konflik Ukraina-Rusia di pemukiman Olenivka di Wilayah Donetsk, Ukraina 17 Mei 2022. /Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO/

PORTAL LEBAK - Lebih dari 250 pejuang Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal, di Mariupol.

Keputusan ini diambil para pejuang itu, setelah berminggu-minggu mereka melakukan perlawanan yang putus asa ke Rusia.

Keputusan ini, mengakhiri pengepungan perang Rusia yang paling menghancurkan di Ukraina dan memungkinkan Presiden Vladimir Putin mengklaim kemenangan langka dalam kampanyenya yang labil.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin: Finlandia Menukar Netralitas dengan Keanggotaan NATO adalah Kesalahan Besar

Bahkan ketika Kremlin bersiap untuk mengambil kendali penuh atas reruntuhan Mariupol, ia menghadapi prospek kekalahan yang semakin besar.

Pasalnya, Putin terus berupaya menaklukkan semua wilayah di Donbas, Timur Ukraina.

Karena pasukannya yang dianiaya, kekurangan tenaga untuk memenangkan perang secara signifikan, beberapa analis kampanye Rusia mengungkapkan ini.

Reuters dilansir PortalLebak.com menyaksikan bus meninggalkan pabrik baja pada Senin malam dalam konvoi yang dikawal oleh kendaraan lapis baja Rusia.

Baca Juga: PBB Akan Selidiki Kemungkinan Kejahatan Perang Rusia di Ukraina

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x