Israel Siaga Perang Jelang Eksploitasi Gas Lepas Pantai, Militer Perkuat Pengamanan Rig Karish

- 9 Oktober 2022, 19:15 WIB
rig milik Energean yang berada di blok Karish siap memproduksi gas
rig milik Energean yang berada di blok Karish siap memproduksi gas /foto: Twitter / @Energean/

PORTAL LEBAK - Perang antara Israel dan Lebanon dipastikan akan terus berlanjut setelah Perdana Menteri Yair Lapid membatalkan negosiasi perdamaian atas konflik perbatasan maritim kedua negara.

Oleh sebab itu Israel juga telah bersiap untuk segala kemungkinan perang serangan yang akan dilancarkan oleh kelompok Hizbullah ke negaranya, khususnya ke blok Karish.

Blok Karish saat ini terus dipantau dalam perlindungan militer Israel karena ini adalah alasan mengapa Israel membatalkan proposal perdamaian kedua negara yang dimediasi Amerika Serikat.

Baca Juga: Ukraina Pulihkan Lebih Banyak Daerah di Wilayah yang Diklaim Telah Dicaplok Rusia

Pada peringatan Perang Yom Kippur, PM Lapid menyatakan bahwa Israel siap menghadapi ancaman dari luar negaranya.

"Kita harus siap menghadapi ancaman eksternal dan kita harus siap bersama," kata PM Lapid, dikutip PortalLebak.com dari laman Twitter pribadinya, 9 Oktober 2022.

"Musuh kita perlu tahu bahwa masyarakat Israel lebih kuat dari perselisihan apa pun. Kekuatan Israel adalah kekuatan persatuan, tidak akan ada yang berhasil memecah belah kita," lanjut Lapid.

Baca Juga: Pasar Pesawat Narrowbody Kedatangan Pesaing Baru Usai COMAC C919 Penuhi Standar Kelaikan Udara dari CAAC

Meski dalam siaga perang, Lapid menyatakan Israel tidak menutup peluang damai yang sedang dimediasi oleh AS.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x