PORTAL LEBAK - Presiden Volodymyr Zelenskiy menyatakan masa depan Ukraina bergantung pada hasil pertempuran dengan Rusia di dalam dan sekitar kota Bakhmut.
Kedua pihak, baik Rusia maupun Ukraina, bertempur tanpa henti saat Moskow mengintensifkan serangan di musim dingin, untuk merebut kota kecil di timur itu.
Sementara itu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) diperkirakan akan menangkap pejabat Rusia karena mendeportasi paksa anak-anak dari Ukraina.
Diduga ini akan menjadi kasus kejahatan perang internasional pertama yang timbul dari invasi Rusia, ungkap seorang sumber kepada Reuters yang dikutip oleh PortalLebak.com.
Moskow pasti akan menolak surat perintah penangkapan terhadap para pejabatnya. Tetapi penuntutan kejahatan perang internasional dapat memperdalam isolasi diplomatik Moskow.
Rusia dinilai ICC telah berkampanye dan menewaskan ribuan warga sipil dan memicu pertempuran paling sengit di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: Pasukan Ukraina di Bakhmut Mengeluh: Kami Bertempur di 'Neraka Total' Lawan Rusia
Bakhmut telah menjadi fokus utama serangan Rusia, dengan pertempuran infanteri berdarah selama berbulan-bulan menimbulkan kerugian besar di kedua sisi.