PORTAL LEBAK - Semburan air sebabkan banjir bandang setelah bendungan besar di Sungai Dnipro yang memisahkan pasukan Rusia dan Ukraina, di Ukraina selatan hancur, pada hari Selasa, 6 Mei 2023.
Air membanjiri sebagian besar zona perang di Ukraina, memaksa penduduk desa melarikan diri dan mengakibatkan saling tuduh di kedua pihak yang bertikai.
Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang yang disengaja dengan meledakkan bendungan Nova Kakhovka, yang dibangun pada era Soviet.
Baca Juga: Prabowo Subianto Usulkan kepada PBB Gelar Referendum di Wilayah Konflik antara Rusia dan Ukraina
Sedangkan Rusia menyalahkan Ukraina, dengan menuduh pihaknya berusaha mengalihkan perhatian dari peluncuran serangan balasan besar, yang menurut Moskow lemah.
Beberapa pejabat yang ditempatkan di Rusia, mengatakan bendungan itu runtuh dengan sendirinya.
Bendungan Hancur, Saling Tuding Mencuat
Tidak ada pihak yang menawarkan bukti publik langsung tentang siapa yang harus disalahkan. Padahal, Konvensi Jenewa secara eksplisit melarang penargetan bendungan dalam perang, karena bahaya bagi warga sipil.
Baca Juga: Rusia Ungkap 2 Komandan Terbunuh saat Kyiv atau Ukraina Bombardir dan Menyerang Bakhmut