Perlu Anda Tahu, NASA: Susunan Planet dan Bintang Tak Selalu Teratur

- 16 Januari 2021, 23:45 WIB
Garis medan magnet yang terdeteksi oleh SOFIA ditampilkan di atas gambar galaksi Whirlpool, M51, dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA.
Garis medan magnet yang terdeteksi oleh SOFIA ditampilkan di atas gambar galaksi Whirlpool, M51, dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA. /Foto: NASA/the SOFIA science team/A. Borlaff/

PORTAL LEBAK - Bentuk susunan planet dan bintang yang selama ini dipelajari di sekolah dan lembaga pendidikan, tak selamanya tepat.

Baru-baru ini lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan tidak semua galaksa tampak seperti pusaran air. Salah satu galaksi spiral yang paling dipelajari dan menyenangkan bagi para astronom amatir, adalah; Messier 51, berbentuk tak beraturan dan diduga dipengaruhi oleh kekuatan kuat dan tidak terlihat.

Galaksi Messier 51, terletak 31 juta tahun cahaya di konstelasi Canes Venatici. Lengan galaksi Messier terlihat mencolok saat bentuknya memanjang seperti struktur pusat tulang belakang manusia.

Baca Juga: Update Tim SAR Sriwijaya Air SJ 182 Hari ke-8 Temukan 298 Body Remain

Baca Juga: Ganda Putri Indonesia Melaju ke Final Yonex Thailand Open 2021

Dari tampilannya, galaksi ini menampilkan awan gas dan debu yang berputar-putar yang merupakan pusat pembentukan bintang besar. Namun berdasarkan data yang PortalLebak.com rangkum dari NASA, pengamatan baru oleh Teropong NASA's Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy, atau SOFIA, yang dipresentasikan pada pertemuan ke-237 American Astronomical Society awal pekan Januari 2021, menunjukkan gambaran bentuk galaksi yang lebih rumit.

Teleskop radio tersebut sebelumnya mendeteksi medan magnet yang ditarik dengan rapi, di sepanjang lengan masif galaksi. Tapi di bawah sorotan cahaya inframerah oleh teleskop SOFIA, untuk pertama kalinya garis-garis itu memberi jalan ke pemandangan yang lebih kacau di lengan spiral luar galaksi.

Penggunaan teknologi teleskop SOFIA dengan menggunakan kamera infra merah jauh dan alat pencitraan polarimeter, yang disebut Kamera Pita Lebar Lintas Udara Resolusi Tinggi, atau HAWC+, para peneliti menemukan bahwa medan magnet di pinggiran galaksi Messier 51, tidak lagi mengikuti struktur spiral dan malah terdistorsi (berantakan-Red).

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Ziarah ke Makam Syekh Ali Jaber, Ini Ungkapannya Tentang Almarhum

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x