Selanjutnya, Risna berpesan kepada mahasiswa UNS supaya menghargai teman-teman disabilitas dan kampus dapat makin terakses bagi teman-teman disabilitas.
“Saya harap, kampus bisa meningkatkan aksesibilitas bagi teman-teman disabilitas. Mahasiswa juga sebaiknya tahu bagaimana berinteraksi dan memperlakukan teman-teman disabilitas dengan benar. Jangan menganggap mereka berbeda, anggaplah mereka setara,” pungkasnya.
Tak hanya itu Risnawati Utami memegang teguh tiga nilai kebaikan dalam dirinya, seperti dalam bertumbuh, berusaha untuk menjadi pribadi yang teguh, menyebarkan kebaikan, dan memiliki kasih sayang pada sesama.
“Saya selalu mempromosikan soal kegigihan, kebaikan, dan compassion. Selain itu perlu memelihara hubungan baik dengan Tuhan dan sesama manusia. Keduanya harus seimbang,” jelas Risna.
Perjalanannya sebagai komite penyandang disabilitas di lembaga PBB barang tentu tak semudah membalikkan telapak tangan.
Baca Juga: Layanan Media Sosial DPR RI Masuk Lima Nominasi dalam Government Social Media Summit 2022
Risnawati Utami harus melobi lebih dari 100 negara supaya dirinya bisa terpilih menjadi komite penyandang disabilitas di PBB.
Risna pun mengungkapkan ada syarat minimal 120 negara yang memilihnya supaya bisa menjadi komite penyandang disabilitas PBB.
Dirinya mengangkat tema spirit kebermanfaatan terhadap teman-teman disabilitas, sehingga memperoleh dukungan dari berbagai pihak, Risna pun berhasil terpilih menjadi komite penyandang disabilitas di PBB.