Kata dasar ngabuburit yakni burit memiliki arti: sore hari. Pasalnya, tradisi tersebut selalu berlangsung pada sore hari, menjelang magrib.
Dilansir dari Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), arti kata ngabuburit merupakan: 'Bersantai-santai sambil menunggu waktu sore'.
Baca Juga: Pengelola Masjid Al-Azhar membagikan 700 Takjil Selama Ramadan
Asal muasal Ngabuburit
Sejumlah catatan kecil telah mendokumentasikan istilah Ngabuburit. Salah satunya yakni; ada keterangan masyarakat Bandung, Jawa Barat, telah terbiasa menggelar ngabuburit, di kawasan Alun-alun Bandung, pada era 1950-an.
Selanjutnya di era 80-an ngabuburit pada bulan ramadan kerap digunakan oleh para pemuda di tanah pasundan, khususnya kota Bandung.
Alhasil, para pemusik di kota kembang itu, sering menggelar acara musik dengan tajuk ngabuburit.
Berdasarkan nuansa nama, acara musik itu sarat akan unsur islami, mulai dari pengisi acara hingga penontonnya, sama-sama menanti waktu berbuka puasa.
Ngabuburit dan Penyebutan Berbeda di Daerah Lain di Indonesia