Perputaran Uang Wisata di Lebak Mencapai Rp20 Miliar, Ini Rinciannya

- 14 Juli 2022, 11:14 WIB
Wisata warga di tengah pandemi Covid-19 di Sungai Bantahan, Desa Cidadap, Curugbitung, Lebak.
Wisata warga di tengah pandemi Covid-19 di Sungai Bantahan, Desa Cidadap, Curugbitung, Lebak. /- Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.
 
PORTAL LEBAK - Perputaran uang di kawasan wisata Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dapat mencapai Rp20 miliar, ini otomatis mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
 
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak Usep Suparno mengungkapkan hal ini kepada para jurnalis.

"Perputaran uang Rp20 miliar itu didasarkan pada rata-rata belanja wisatawan Rp50 ribu per orang dengan jumlah kunjungan wisatawan sejumlah 400 ribu orang (periode Januari-Juni-Juni 2022)," ungkap Usep Suparno di Lebak.
 

Menurut Usep, perputaran uang senilai Rp20 miliar tersebut cukup besar memberi pendapatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lebak.

Karena para wisatawan baik lokal maupun dari luar Lebak, mengeluarkan uang untuk membeli jajanan saat wisata, maupun membeli makanan oleh-oleh.
 
Jumlah kunjungan wisatawan 400 ribu ke Kabupaten Lebak, dihitung sejak Januari sampai Juni 2022 dan melebihi target yang ditentukan pemerintah 250 ribu.

 Baca Juga: Pelaku Ekonomi Kreatif Lebak, Disalurkan Untuk Go Digital

Kebanyakan wisatawan itu setelah hari raya Idul Fitri dengan mengunjungi 10 destinasi wisata alam dan wisata buatan di antaranya Pantai Bagedur, Pantai Sawarna.
 
Termasuk wisata Budaya Badui, Negeri Diatas Awan, Museum Multatuli, Kolam Renang Cipanas, Permainan Air Curugbitung dan BIM Rangkasbitung.
 
"Kami mendorong kunjungan wisatawan agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat yang terdapat di kawasan wisata," papar Usep dikutip PortalLebak.com dari Antara.
 
 
Usep menjelaskan, peningkatan kunjungan wisatawan ini terjadi setelah pemerintah melonggarkan kegiatan ekonomi masyarakat seiring melandainya kasus pandemi Covid-19.
 
Selain itu, kondisi juga didukung kemudahan transportasi melalui beroperasi Commuterline Rangkasbitung - Jakarta, termasuk Jalan Tol Rangkasbitung - Serang.
 
Saat ini juga infrastruktur jalan menuju kawasan destinasi wisata membaik dengan betonisasi dan aspal hotmiks, sehingga arus lalu lintas berjalan lancar.
 
 
"Kami meyakini destinasi wisata kedepan menjadikan primadona pendapatan ekonomi masyarakat, " katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, sejumlah pelaku UMKM di kawasan wisata Pantai Bagedur Kabupaten Lebak menyatakan bahwa mereka sangat terbantu pendapatan ekonomi pada akhir pekan, karena banyak wisawatan yang datang ke sini.
 
"Kami setiap akhir pekan bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp800 ribu , ' kata Saepul (40) seorang pedagang baso ikan warga Malimping Kabupaten Lebak.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x