BPBD Kabupaten Lebak: Warga Harus Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga Februari 2023

- 22 November 2022, 10:20 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak tengah mempersiapkan perahu karet menghadapi cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan banjir.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak tengah mempersiapkan perahu karet menghadapi cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan banjir. /Foto: ANTARA/Mansur/

Kami di sini siaga 24 jam dan jika Sungai Ciujung meluap dipastikan semua warga mengungsi ke tempat yang lebih aman

PORTAL LEBAK - Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diminta waspadai cuaca ekstrem hingga Februari 2023 karena berpotensi menimbulkan bencana alam di daerah itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak menyampaikan peringatan kewaspadaan dini cuaca ekstrem, agar dapat mengurangi risiko kebencanaan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal, menyatakan soal prakiraan cuaca ekstrem itu, dilansir PortalLebak.com dari Antara.

Baca Juga: Pria di Lebak Ini Nekad Bobol Bengkel dan Ambil Isinya Akhirnya Diringkus Polisi

Agus menyatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi puncak hujan di Kabupaten Lebak, Banten, pada Desember hingga Februari 2023.

Tapi saat ini juga di berbagai wilayah di Banten sudah memasuki musim hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat juga disertai angin kencang dan petir/kilat.

"Kami minta warga tetap waspada menghadapi musim hujan, karena berpotensi menimbulkan bencana alam," ucap Agus.

Baca Juga: Perajin Tahu Tempe di Lebak mogok produksi, Akibat Harga Kedelai Meroket

Menurut Agus, BPBD Lebak mengeluarkan peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem itu karena, wilayah Kabupaten Lebak sebagian besar jadi daerah rawan bencana alam.

Bencana seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, gelombang tinggi dan pohon tumbang, dapat terjadi.

"Kami sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan bencana alam ke warga, aparatur desa, kecamatan dan relawan agar tidak menimbulkan korban jiwa," tambahnya.

Baca Juga: Link dan Cara Dapatkan Kartu Kusuka Bagi Nelayan, Dinas Perikanan Lebak Siap Data dan Bantu

Sejumlah masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciujung, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak saat ini telah siaga 24 jam menyusul curah hujan tinggi.

Bahkan, curah hujan dengan intensitas rigan sampai sedang, terjadi pada siang, sore dan malam hari, sehingga dikhawatirkan Sungai Ciujung meluap.

"Kami di sini siaga 24 jam dan jika Sungai Ciujung meluap, semua warga diharapkan mengungsi ke tempat yang lebih aman," pungkas Ujang (55).***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x