Terkendala Gadget dan Kuota, Kemenag Kabupaten Lebak Kembangkan Pembelajaran Berkelompok

- 16 Juli 2020, 07:58 WIB
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ahmad Firdaus.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ahmad Firdaus. /- Foto: Antara

PORTAL LEBAK - Era pandemi global Covid-19 memaksa banyak aktivitas dilakukan secara daring (dalam jaringan/online).

Namun, di sejumlah tempat, hal ini terkendala oleh keterbatasan gadget dan koneksi internet.

Karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengembangkan pembelajaran berkelompok.

Baca Juga: Tak Bisa Renang, Bocah Warga Kecamatan Maja Meninggal Tenggelam di Bantar Panjang

Kemenag Lebak tahun ajaran baru 2020-2021 terpaksa mengembangkan belajar berkelompok, karena dinilai lebih efektif dibandingkan penerapan secara daring.

"Selama ini, pembelajaran dengan sistem daring tentu banyak kendala, karena sebagian besar siswa di sini tidak memiliki gadget juga sangat keberatan jika harus membeli kuota, terutama siswa dari keluarga tidak mampu," kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus di Lebak, Selasa 14 Juli 2020.

Lebih parahnya lagi, lanjut Ahmad, siswa kesulitan untuk menerima sinyal atau jaringan internet sehubungan topografi Kabupaten Lebak sebagian berupa perbukitan dan pegunungan.

Baca Juga: Sarana Belajar di Masa Pandemi, Webinar Jadi Pilihan Sekaligus Tantangan

Inisiatif Kemenag Lebak ini berupa proses pembelajaran berkelompok ini dilakukan agar siswa dapat meraih prestasi akademik.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x