PORTAL LEBAK – Sempat heboh di awal bulan Juli lalu isu Wisata Baduy akan ditutup.
Gara-garanya, ada surat yang mengatasnamakan masyarakat Suku Baduy kepada Presiden Jokowi meminta Baduy untuk dicoret dari Destinasi Wisata.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bersama jajarannya di Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak sampai membantah hal tersebut.
Baca Juga: Lebak Termasuk Zona Kuning yang Boleh Belajar Tatap Muka, Disdikbud Tunggu SK
Lembaga Adat Baduy pun membuat pernyataan bersama di hadapan Bupati membantah surat yang mengatasnamakan warga masyarakat Baduy tersebut.
Melalui laman Instagram Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak juga ditegaskan, hasil musyawarah besar adat Baduy bahwa lembaga adat tidak pernah mengeluarkan mandat kepada siapapun dan perwakilan yang cap jempol di surat tersebut tidak tahu menahu terkait isi surat kepada Presiden tersebut.
Melalui kunjungan Kadispar Lebak Imam Rismahayadin dan beberapa tokoh budayawan dan aktivis, bertemu dengan perwakilan masyarakat Suku Baduy Jaro Saija.
Baca Juga: Terancam Gagal Panen, Belasan Hektare Sawah di Cipasung Mulai Kekeringan
Dalam pertemuan dan musyawarah besar pada 11 Juli 20 lalu, bersama lembaga adat Baduy, ada beberapa poin yang disampaikan.