Network
PORTAL LEBAK - Pascagempa magnitudo 7,3 di Mentawai-Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan dini tsunami untuk wilayah Sumatera Utara.
Selanjutnya, BMKG kini telah memperbaharui informasi tentang kekuatan gempa bumi jadi magnitudo 6,9.
"Gempa terjadi pada pukul 05.17 WIB tadi, telah kami akhiri peringatan tsunami," ujar Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono dilansir PortalLebak.com dari Antara, Selasa, 25 April 2023.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Kuta Selatan, Getaran Dirasakan Hingga Mataram NTB
Daryono mengatakan peringatan dini tsunami di Sumatera Utara, tak jauh dari lokasi titik gempa tersebut dikeluarkan lewat pemodelan gelombang terindikasi dampak munculnya tsunami.
Menurut Daryono, pusat atau episentrum gempa berada di segmen Mentawai-Siberut ujung utara, sangat dekat dengan wilayah Sumatera Utara.
Alhasil, BMKG menilai wajar jika daerah yang terancam bencana tsunami ada di wilayah utara hingga selatan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,6 Dirasakan di Jawa Timur Sampai Bali, Kedalaman 632 Kilometer
"Ini tidak berada di Kepulauan Nias, secara keseluruhan tetapi memang ada di ujung utara deretan Kepulauan Mentawai, data pusat gempa berada di ujung utara segmen Mentawai-Siberut," papar Daryono.
Kemudian, Daryono mengungkapkan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG itu akurat.
Meski demikian, terdapat beberapa daerah mendapatkan status ancaman waspada kurang dari setengah meter (gelombang tsunami-Red).
Baca Juga: Liga Premier: Liverpool Tambah Kesengsaraan Nottingham Forest, Leicester Menang dari Wolverhampton Wanderers
"Artinya dampak gempa yang kita ungkapkan berkaitan dengan tsunami benar-benar terbukti terjadi, meski tsunami minor tertinggi 11 sentimeter," tegas Daryono.***
