Network
PORTAL LEBAK — Bulan puasa akan segera tiba, hanya tinggal menghitung minggu saja, bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim tersebut akan berlangsung.
Menjelang bulan ramadhan, banyak sekali masyarakat Indonesia yang suka berbelanja daging untuk stok selama puasa atau saat tiba hari raya idul fitri. Namun seringkali momen tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan yang besar dengan berbuat curang.
Ketua Komite Tetap Industri Peternakan dan Kemitraan Kadin Indonesia, Yudi Guntara Noor, menyampaikan bahwa masyarakat harus mengetahui perbedaan dari daging sapi segar, daging sapi beku, dan daging kerbau beku.
Hal ini harus dilakukan karena perbedaan ketiga jenis daging tersebut akan berpengaruh pada harga jual di pasaran.
Baca Juga: Inilah Daftar 12 Idol K-Pop yang Visualnya Disebut Sebagai Standar Kecantikan Korea!
Baca Juga: Begini Penampilan Menarik Lyodra Dalam Music Video 'Sabda Rindu' yang Sudah Resmi Dirilis
Dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, dalam webinar yang diselenggarakan oleh Meat & Livestock Australia (MLA) pada Senin 22 Maret 2021, Yudi mengatakan jika masyarakat tidak mengetahui ada daging kerbau beku di pasaran.
Namun, sebenarnya daging jenis tersebut dijual di pasaran dan dibeli oleh konsumen di pasar-pasar tradisional. Menurutnya, para pedagang di pasar sering mencampur antara daging sapi beku dengan daging kerbau beku hasil impor.
Kedua daging tersebut juga dicampurkan dengan daging sapi segar hasil potongan dari Indonesia. Tetapi, para pedagang menjual daging tersebut kepada masyarakat dengan sebutan daging sapi segar.
