Komunitas Guru Pencinta Literasi Diluncurkan, Jadi Ruang Diskusi Para Pegiat Literasi

- 24 September 2021, 23:08 WIB
Peluncuran ruang diskusi melalui komunitas guru pecinta literasi di Kabupaten Lebak, diharapkan budayakan membaca dan menulis bagi pendidik di SD Al-Qudwah, Lebak, Banten, Jumat (24/09/2021)..
Peluncuran ruang diskusi melalui komunitas guru pecinta literasi di Kabupaten Lebak, diharapkan budayakan membaca dan menulis bagi pendidik di SD Al-Qudwah, Lebak, Banten, Jumat (24/09/2021).. /Foto: Portal Lebak/Topan Aribowo Soesanto/

PORTAL LEBAK - Budaya membaca dan menulis kini masih menjadi tugas kita bersama, dalam memajukan budaya literasi di kalangan dunia pendidikan.

Penguatan peran serta kolaborasi setiap insan pendidik tentu menjadi penentu keberhasilan budaya yang satu ini.

"Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, keduanya bagai sepasang sayap yang tidak bisa dipisahkan," Ujar Ustadz Samson Rahman, Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Al-Qudwah, kepada PortalLebak.com.

Baca Juga: Tiga Buku Diluncurkan Mariska Lubis di Kota Malang, Giatkan Literasi Bagi Generasi Muda

Penerjemah buku La Tahzan ini menyampaikan hal itu, dalam Peluncuran ruang diskusi melalui komunitas guru pecinta literasi, di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 24 September 2021.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala sekolah SD Terpadu Al-Qudwah, Rusmi Andarwati, Kepala bidang literasi dan mutu, Supadilah, beserta para peserta yang terdiri dari para guru pegiat literasi, di SD Terpadu Al-Qudwah.

Kehadiran komunitas ruang diskusi guru pencinta literasi, bisa menjadi tempat kolaborasi semua ide literasi, dalam satu wadah para pegiat literasi.

Baca Juga: Buku 'Guru Blogger Is Back', Ungkap Tradisi Penulis ala Pesantren

"Literasi menjadi pembuka sekaligus jendela dunia informasi dalam setiap kumpulan diksi, yang diurai menjadi suatu makna," ungkap Maslihah Zahroh Agustina, salah satu penggagas kegiatan tersebut.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x