Kota Pariaman di Sumatera Barat Punya 'Silek on the Sea', Agar Pariwisata kian Meroket

- 2 November 2021, 08:11 WIB
Festival “Silek on the Sea” atau silat di laut, pada Pentas Seni Pantai Kata Pariaman, Sumatera Barat.
Festival “Silek on the Sea” atau silat di laut, pada Pentas Seni Pantai Kata Pariaman, Sumatera Barat. /Foto: kemenparekraf.go.id/Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Sumatera Barat/

Ini sekaligus menjadi daya upaya menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, di Kota Pariaman.

“Di masa adaptasi dan pascapandemi Covid-19, kegiatan pariwisata alami perubahan. Sehigga, tren pariwisata nantinya pun ikut menyesuaikan," jelas Reza.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa 2 November 2021 MNC TV, RCTI, SCTV, NET TV, TRANS7, GTV, ANTV, TransTV dan Indosiar

"Mengusung konsep pariwisata yang localized, personalized, customized, dan smaller in size. Sustainability serta quality tourism menjadi perhatian dan fokus dalam pengembangan pariwisata,” tambahnya.

Pelaksanaan “Silek on The Sea” menurut Reza, mampu membangkitkan kembali dan memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pariaman.

Selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah serta membuka peluang lapangan pekerjaan cepat, secara luas dan sebesar-besarnya.

Baca Juga: Protes Kudeta Militer di Sudan Tercatat 12 Orang Meninggal, Saksi Mata Sebut Tentara Pakai Senjata Berat

Setali tiga uang, Walikota Pariaman, Genius Umar, menyatakan silek atau silat di Kota Pariaman adalah warisan budaya tak benda yang dilestarikan, dikembangkan dan dimanfaatkan menjadi daya tarik wisata budaya.

Apalagi, di setiap desa dan kelurahan di Kota Pariaman, ada lokasi belajar silat atau dikenal dengan sebutan “Sasaran Silek” yang dipimpin seorang guru yang dinamakan “Tuo Silek”.

“Kota Pariaman adalah salah satu daerah pesisir laut yang banyak tumbuh kelompok, sasaran atau komunitas silek," ungkap Genius.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x