Pasien TBC RO Banyak Memprihatinkan, Endah Terjang: Butuh Dukungan Ekonomi dan Psikososial dari Pemerintah

- 24 Oktober 2022, 20:01 WIB
Endah 'Terjang' saat bersosialisasi tentang TBC sekaligus memberikan bantuan dari donatur
Endah 'Terjang' saat bersosialisasi tentang TBC sekaligus memberikan bantuan dari donatur /Foto : Humas Terjang/

PORTAL LEBAK - Bernama lengkap Endah Juariah, Relawan Terus Berjuang atau disingkat Terjang Jawa Barat yang fokus dengan pendampingan orang dengan TBC hingga sembuh, prihatin akan dampak sosial bagi penderita TBC Resisten Obat.

Sering di sapa Endah Terjang menyampaikan bahwa kondisi penyembuhan orang dengan TBC Resisten Obat mulai dari 9 hingga 24 bulan banyak membuat kesedihan dan duka bagi keluarga dan pasien.

"Sebut saja namanya RK warga Bogor, berumur 30 tahun, ia ayah satu anak dan sebelumnya ia adalah kuli bangunan dan ketika terkena TBC RO permasalahan sosial lainnya pun bermunculan", ujar Endah Terjang, pada Senin 24 Oktober 2022.

Baca Juga: Kisah Pria Pasien TBC RO di Bogor Kehilangan Pekerjaan Hingga Ditinggal Istri

Ditambahkannya, RK menjalani pengobatan selama 2 tahun dengan tidak bisa bekerja akhirnya istri RK bekerja menjadi pembantu dengan upah rp200 ribu per Minggu.

"RK yang tidak bisa memberikan nafkah hingga anak istrinya juga ikut menderita, bahkan banyak kasus TB RO ditinggalkan oleh pasangannya karena dianggap menjadi beban", ungkapnya.

"Kami sih inginkan pemerintah mengerti bahwa orang dengan TBC agar lebih diperhatikan juga dalam hal ekonomi, karena ini sangat berat dijalani mereka, perlindungan sosial sangatlah dibutuhkan mereka", imbuhnya.

Baca Juga: Penanganan TBC di Puskesmas Cibungbulang Bogor dan Kendala Eliminasi TB

"Pastinya lebih banyak duka yang terasa karena efek samping obat yang berat dan waktu pengobatan yang lebih lama hingga 2 tahun bahkan lebih, dari pengobatan TB biasa yang hanya 6 sampai 9 bulan", katanya.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x