"Pengetahuan ini bisa menyelamatkan hidup Anda."
PORTAL LEBAK - Lonjakan gelombang massa terjadi saat sejumlah besar orang mencoba pindah ke ruang yang relatif kecil dalam waktu bersamaan sekaligus.
Menurut para ahli, Steve Allen, seorang konsultan di Crowd Safety, menjelaskan penyebab utama kematian dalam kerumunan orang adalah mati lemas.
"Ketika terjadi kerusuhan adalah saat kerumunan berjatuhan dan orang-orang di belakang mereka tertumpuk di atas orang-orang di depan mereka secara horizontal," ujar Allen.
Baca Juga: Tragedi Itaewon: Korban Meninggal Dunia Meningkat Jadi 154 Jiwa, Kemungkinan Masih Bisa Bertambah
Saat gelombang kerumunan massa terjadi, orang-orang ditekan bersama-sama begitu erat sehingga pernapasan tubuh menjadi tidak berfungsi.
Dalam beberapa kasus, orang bisa pingsan dan bahkan mati saat berdiri, tubuh mereka ditahan oleh kerumunan orang.
Seorang dokter pengobatan darurat, Mark Conroy, juga menyatakan karena banyaknya orang, ”Bantuan bagi orang yang membutuhkan bantuan medis, sering kali dapat tertunda.”