"Kami punya tanggung jawab untuk menjelaskan ke pihak orang tua, sebenarnya apa yang terjadi sampai listrik padam hingga 2,5 jam," tambahnya.
Karena banyak pertanyaan dari orang tua murid di kampung halaman yang bertanya keselamatan anak mereka, jika terjadi pemadaman listrik kembali dan kejadian terulang.
Di sisi lain, pihak manajer Hotel POP Kuta Beach Bali, Deska, menjelaskan kendala teknis dari kabel listrik bermasalah hingga teknisi yang berupaya memperbaiki.
Namun seorang tamu hotel menemukan ada baterai di genset yang sudah tidak layak pakai. Padahal pihak hotel mengklaim, melakukan perawatan 1 minggu sekali.
Beruntung saat listrik padam, tidak ada tamu hotel yang terjebak di lift atau di ruang lain yang berbahaya.
Baca Juga: DPR Dukung Kesetaraan Gender, Melalui Peringatan Hari Ibu
"Atas nama manajemen hotel POP, kami minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak menyenangkan ini," jelas Deska.
"Teknisi kami telah berusaha memperbaiki, jalan di Kuta agak macet, untung kami dibantu petugas PLN sehingga kendala listrik padam cepat teratasi," tambahnya.
Atas kondisi ini, pejabat sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun meminta pihak hotel memberikan penjelasan yang menenangkan para tamu.