China Pertimbangkan Beri Akses Perawatan Kesuburan IVF Bagi Wanita Lajang Demi Bendung Penurunan Populasi

- 30 April 2023, 10:05 WIB
Dokter Xu Xiaoming, direktur laboratorium embriologi dari pusat reproduksi berbantuan, berpartisipasi dalam operasi transfer embrio, di Rumah Sakit Keluarga Sempurna Beijing, yang berspesialisasi dalam perawatan kesuburan, di Beijing, China 6 April 2023.
Dokter Xu Xiaoming, direktur laboratorium embriologi dari pusat reproduksi berbantuan, berpartisipasi dalam operasi transfer embrio, di Rumah Sakit Keluarga Sempurna Beijing, yang berspesialisasi dalam perawatan kesuburan, di Beijing, China 6 April 2023. /Foto: REUTERS/Tingshu Wang/

PORTAL LEBAK - Pemerintah China berupaya memperlambat penurunan jumlah populasinya, dan mempertimbangkan perawatan kesuburan atau IVF diterapkan kepada wanita lajang.

Kebijakan menerapkan in-vitro fertility (IVF) sesuatu yang sedang dipertimbangkan Pemerintah China dan diterapkan secara nasional, untuk mengatasi rekor tingkat kelahiran yang rendah.

Perubahan itu berarti perempuan yang belum menikah dapat mengambil cuti hamil berbayar dan menerima subsidi anak, yang sebelumnya hanya tersedia untuk pasangan yang sudah menikah.

Baca Juga: Wow: PBB Bilang Populasi India akan Susul China, Setidaknya 2,9 Juta Orang Lebih Banyak pada Pertengahan 2023

Chen Sekarang Hamil 10 minggu

Hal ini diterapkan kepada wanita seperti Chen Luojin yang dapat mengakses perawatan kesuburan in-vitro (IVF) secara legal di klinik swasta. Wanita 33 tahun yang bercerai itu tinggal di Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan barat daya.

Pemerintah Sichuan barat daya, telah melegalkan pendaftaran untuk melahirkan anak oleh perempuan yang belum menikah pada Februari 2023.

"Menjadi orang tua tunggal bukan untuk semua orang, tapi saya senang dengan keputusan itu," kata Chen, yang bekerja di bidang logistik.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x