Wakil Menteri Kesehatan: Kita masih Kekurangan 120.000 dokter umum di Indonesia

Tayang: 18 September 2024, 06:46 WIB
Penulis: Dwi Christianto
Editor: Tim Portal Lebak
Arsip - Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof dr Dante Saksono Harbuwono Sp PD-KEMD Ph.D, ketika menyampaikan keterangan tentang tranformasi layanan kesehatan, di konferensi Hospital Management Asia (HMA) 2024, di Nusa Dua, Bali, Rabu 28 Agustus 2024.
Arsip - Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof dr Dante Saksono Harbuwono Sp PD-KEMD Ph.D, ketika menyampaikan keterangan tentang tranformasi layanan kesehatan, di konferensi Hospital Management Asia (HMA) 2024, di Nusa Dua, Bali, Rabu 28 Agustus 2024. /Foto: ANTARA/Rolandus Nampu./


Saat ini jumlah dokter umum di Indonesia sekitar 150.000, namun masih ada kekurangan sebanyak 120.000.

PORTAL LEBAK - Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia mengatakan terjadi kekurangan dokter umum,sesuai dengan rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

“Saat ini jumlah dokter umum di Indonesia sekitar 150.000, namun karena perkiraan WHO rasio dokter adalah 1 per 1.000 orang, maka terdapat kekurangan 120.000 lagi," ujar Dante Saksono Harbuwono.

"Pendidikan kedokteran saat ini yang dilakukan di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan  tersebut. Pendidikan dokter umum Indonesia rata-rata hanya meluluskan 12.000 orang dokter per tahun,” kata Dante dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang digelar secara online di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Dokter yang didakwa atas kematian bintang 'Friends' Matthew Perry 'sangat menyesal'

Ia menegaskan, kebutuhan 120.000 dokter hanya dapat dipenuhi dalam 10 tahun ke depan jika tidak didukung oleh kebijakan dan program pemerintah.

"Pertama, kami akan meningkatkan jumlah dokter umum sebanyak mungkin untuk meningkatkan jumlah siswa yang terdaftar. Kedua, kami akan mendirikan sekolah kedokteran baru dengan sistem penelitian kesehatan akademis,'' katanya.

Dan yang ketiga, lanjut Dante, memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik masyarakat agar dapat melanjutkan pendidikan kedokteran di daerah yang menyelenggarakannya.

Baca Juga: Unjuk rasa meluas atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter India

Secara terpisah, mengenai kebutuhan tenaga profesional, Dante menyampaikan bahwa dalam Rencana Pembangunan Nasional disebutkan bahwa rasio tenaga profesional yang paling penting untuk kebutuhan kesehatan masyarakat adalah sekitar 0,30 per 1.000 penduduk dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sesuai perkiraan Bapenas juga dijelaskan Itu juga tidak cukup.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub