Operasi SAR Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditutup

- 22 Januari 2021, 02:45 WIB
Proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, resmi dihentikan pada hari ke-13, Kamis (21/01/2021).
Proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, resmi dihentikan pada hari ke-13, Kamis (21/01/2021). /Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/

PORTAL LEBAK - Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, secara resmi ditutup Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito.

"Operasi pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 secara resmi saya nyatakan ditutup," ujar Bagus.

Keputusan mengakhiri operasi SAR dilakukan melalui pertimbangan teknis, temuan korban, efektifitas, pertemuan dengan pihak keluarga korban. Pertimbangan lain, diambil dari hasil rapat terakhir bersama Menhub, Ketua KNKT, DVI, unsur TNI dan Polri, serta Potensi SAR lainnya di posko terpadu, satu jam sebelum penutupan diumumkan.

Baca Juga: Sah, DPR RI Sepakat Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri

Baca Juga: Tiga Rumah Warga Hanyut, Akibat Banjir Bandang di Paniai, Papua

"Evaluasi menyeluruh telah kami lakukan setelah pelaksanaan operasi yang telah kami perpanjang dua kali, masing-masing selama tiga hari," papar kepala Basarnas, seperti dikutip PortalLebak.com dari keterangna pers melalu Instagram @sar_nasional, Kamis 21 Januari 2021.

Keterangan pers tim gabungan SAR digelar, di Posko Terpadu, Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hadir pula Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Ketua KNKT Soerjanto, Pangkoarmada I, Kepala RS Polri, Dirjen Perhubungan Udara, Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja, Dirut Sriwijaya Air, serta perwakilan dari tim SAR.

Sebelumnya, Menhub Budi mengalihkan pimpinan operasi SAR kepada KNKT, untuk mencari memori Cockpit Voice Recorder (CVR) dengan home base di Pulau Lancang. "Presiden mengharapkan memori CVR itu ketemu, sehingga analisa yang dilakukan KNKT akan paripurna," papar Budi.

Baca Juga: Gempa 7,1 Magnitudo Guncang  Sulawesi Utara. Berpotensi Tsunami ?

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x