Network
PORTAL LEBAK - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina memastikan pasokan dan distribusi BBM secara nasional aman, termasuk wilayah terdampak insiden tangki T-301 Balongan.
Dengan sistem digitalisasi yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.
“Digitalisasi SPBU, memudahkan Pertamina melakukan antisipasi ketika terjadi bencana, baik gempa atau banjir, termasuk ketika terjadi kebakaran di tangki. Pertamina bisa melihat spot atau SPBU yang kosong dan bisa segera merencanakan pengiriman,” ungkap Nicke.
Operator Command Center ini papar Nicke, bersiaga 24 jam, tidak hanya memastikan distribusi BBM yang lancar dan aman, tetapi juga memonitor jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol, Akses ke Bandara Soekarno Hatta Lancar jaya
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 1 April 2021: Elsa Kembali Lakukan Kelicikan Ini untuk Menutupi Kejahatannya!
Pertamina sekaligus menyiagakan puluhan ribu teknisi di seluruh Indonesia, untuk membantu menyelesaikan masalah, jika ada SPBU yang mengalami kendala teknis, seperti PortalLebak.com lansir dari pertamina.com, Kamis 1 April 2021.
Sejak awal terjadinya insiden tangki Balongan, Pertamina menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE) dimana pasokan BBM dari kilang Balongan, digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI.
Dalam rangka mengantisipasi dampak insiden tangki T-301 Balongan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau langsung sistem digital untuk memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman.
