Demi Dunia Pendidikan, KolaborAksi Dompet Dhuafa Sampaikan Asa di Leuwidamar Ujung Lebak Banten

- 30 November 2021, 09:58 WIB
Demi Dunia Pendidikan, KolaborAksi Dompet Dhuafa  bersama Mitra Sampaikan Asa di Ujung Lebak
Demi Dunia Pendidikan, KolaborAksi Dompet Dhuafa bersama Mitra Sampaikan Asa di Ujung Lebak /Foto : Humas DD/

PORTAL LEBAK -- Dengan menempuh sekitar 5 (lima) jam perjalanan jalur darat dari Gedung Filantropi Jakarta Selatan, tim Dompet Dhuafa bertandang ke Kampung Cimaung, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis 18 November 2021 lalu. Disana, tim Dompet Dhuafa menyalurkan amanah donasi bantuan pendidikan berupa School Kit kepada para siswa SDN 3 Leuwidamar dalam program Sekolah Literasi Indonesia (SLI).

Amanah tersebut merupakan hasil sinergi Dompet Dhuafa bersama PT. Inti Atsiri Indonesia (Bio Tanamu), PT. Intermedia Multibahasa Indonesia (Lingotalk), PT. Amanah Sinergi Sumber Berkah (Cloud Books Publishing), PT. Sentral Kreasi Kencana (Hala Gold), dan PT. Expander Kapital Indonesia (Expandana).

Dalam perjalanannya, tim Dompet Dhuafa melewati sebuah jembatan di Kec. Sajira, yang pada awal tahun 2020 lalu sempat rusak diterjang derasnya Banjir Bandang dan Longsor kala itu. Mendekati lokasi tujuan di Kampung Cimaung, tim menyusuri sebuah jembatan gantung kecil untuk menyeberangi sungai, pun melalui jalur terjal disana.

Baca Juga: Inilah E-Commerce Paling Unggul di Indonesia Tahun 2021

Para guru, siswa, juga orang tua murid, dari SDN 3 Leuwidamar menyambut tim Dompet Dhuafa dengan suka cita. Mereka merangkai ragam giat sebelum paket School Kit dibagikan. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan puisi oleh siswa, terlantun membuka giat tersebut. Tak ketinggalan, hiburan dongeng dari para siswa juga ditampilkan setelahnya.

Sebelum tim Dompet Dhuafa membagikan donasi School Kit itu, Kepala Sekolah SDN 3 Leuwidamar, Pak Hasan, turut menyampaikan apresiasinya. Beliau mengatakan bahwa, selama 2 (dua) tahun mengemban amanah sebagai Kepala Sekolah di SDN 3 Leuwidamar, beliau bersama 7 (tujuh) orang guru SDN 3 Leuwidamar diterpa cobaan berupa pandemi Covid-19 dan terpaksa harus melaksanakan giat belajar-mengajar secara tatap muka 50% siswa.

“Sekolah ini berdiri tahun 1982. Jumlah siswa ada 94 siswa. Kini, alhamdulillah sekolah kami berjalan normal namun seperti biasa sesuai aturan dan kebijakan. Kami bahu membahu mencerdaskan pendidikan di desa ini,” sebut Pak Hasan.

Baca Juga: BTS dan Megan Thee Stallion Kejutkan Fans, Mereka Tampil Perdana via Remix 'Butter'

“Bahwa kita disini tetap akan bekerja dengan hati. Dan ini yang tambah menggembirakan saya. Sudah kurang lebih 2 bulan berjalan, kami antusias menerima bimbingan dari SLI. Supaya perubahan antara siswa kita dukung dan kembangkan dari ragam prestasinya. Terima kasih sudah datang mengunjungi kami yang jauh disini,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x