"Tujuannya yakni mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam," ungkapnya lagi, dilansir PortalLebak.com dari polri.go.id.
Kelompok NII Sumbar, dinyatakan oleh Densus 88 Antiteror memiliki potensi ancaman melakukan dengan senjata tajam golok.
Baca Juga: Sumpit Listrik Dikembangkan Peneliti Jepang, Bisa Meningkatkan Rasa Asin Lho
Terkait hal ini, Densus 99 juga menemukan barang bukti berupa golok panjang dari salah satu tersangka.
"Dari sekian rencana itu, ada potensi ancaman serangan teror, tertuang dalam perintah mempersiapkan senjata tajam dan mencari para pandai besi," katanya.
Menurut Kombes Aswin, alat bukti arahan persiapan golok, sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka.***