Network
PORTAL LEBAK - Minyak Goreng atau Migor siap ekspor berhasil digagalkan Bareskrim Polri bersama dengan Polda Jawa Timur (Jatim) yaitu 8 (delapan) kontainer yang berisikan minyak goreng siap ekspor dari Jawa Timur ke Negara Timor Leste, pada Kamis 12 Mei 2022.
Penyelundupan minyak goreng ini bertentangan dengan kebijakan Pemerintah soal larangan ekspor minyak goreng, demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan, 8 kontainer tersebut berisikan 162.642,6 liter atau 121,985 ton minyak goreng siap ekspor.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kebutuhan Dalam Negeri Terpenuhi, Larangan Impor Minyak Goreng Saya Cabut
"Pengungkapan tersebut bermula dari informasi yang diberikan oleh masyarakat kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak tentang adanya dugaan pelanggaran Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 tentang Larangan sementara ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein and Used Cooking Oil," kata Agus kepada awak media, Jakarta, Kamis 12 Mei 2022.
Dalam hal ini, kata Agus, pihak Kepolisian menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni inisial (R) 60 tahun dan (E) 44 tahun.
Mereka diduga berperan sebagai eksportir minyak goreng ditengah berlangsungnya kebijakan larangan ekspor.
Baca Juga: Jaksa Sita Satu Kontainer Barang Bukti Kasus Dugaan Melawan Hukum Ekspor Minyak Goreng
Menurut Agus, diduga terdapat 11 kontainer berisikan minyak goreng siap ekspor. Namun, tiga kontainer telah berada di Negara Timor Leste dan saat ini polisi sedang berkoordinasi dengan Ditjen Bea Cukai, untuk melakukan penarikan tiga kontainer tersebut.
