PORTAL LEBAK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap suplai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan dan petani terpenuhi dengan aman.
Pasalnya, Khofifah ingin agar petani dan nelayan dapat mencukupi kebutuhan BBM demi mengoperasionalkan alat produksinya.
Harga BBM subsidi untuk kendaraan telah diumumkan pemerintah melalui menteri ESDM Arifin Taslim, mengalami kenaikan.
Baca Juga: Breaking News: Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi, Pertalite Jadi Rp10.000
Harga Pertalite sebelumnya Rp7.650 per liter jadi Rp10.000 per liter, harga Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.
Sedangkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax dari harga Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Gubernur Jawa Timur Khofifah menjelaskan kondisi saat ini harga BBM yang tidak naik merupakan jenis elpiji.
Baca Juga: Harga BBM Non Subsidi per 1 September 2022 Diturunkan Pertamina
"Kalau elpiji 3 kilogram tidak naik, kami ingin memastikan, setelah koordinasi saya dengan tim Pertamina, Kapolda, Pangdam bahwa stok tetap aman," ujar Khofifah, dikutip PortalLebak.com dari Antara.