Kasus Penganiayaan yang Libatkan Prajurit Diselidik Pomdam XVII Cenderawasih

- 30 Oktober 2022, 12:57 WIB
Kasdam XVII Cendrawasih Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha.
Kasdam XVII Cendrawasih Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha. /Foto: ANTARA/Evarukdijati/

PORTAL LEBAK - Penyidik Polisi Militer Kodam XVII Cenderawasih menyelidiki kasus penganiayaan atas tiga anak, di Arso yang diduga melibatkan prajurit TNI-AD.

Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII Cenderawasih Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha menyatakan penyelidikan terus didalami.

Pasalnya, keterangan dari para korban terkait prajurit yang diduga melakukan penganiayaan berbeda.

PppapuaBaca Juga: Badan Percepatan Otonomi Khusus Papua Dibentuk Presiden Jokowi, Ini Tugasnya

"Prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz memang sudah dimintai keterangannya taoi belum dipastikan berapa pelakunya karena keterangan ketiga korban berbeda-beda," ungkap Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Wisnu Graha di Jayapura, Sabtu malam.
 
Berdasarkan laporan yang diterima, saksi korban yang berusia antara 11 tahun hingga 14 tahun itu dianiaya karena diduga mencuri dua ekor burung kakatua.
 
Lokasi kejadian di pos, tempat para prajurit TNI-AD bertugas, di jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
 
 
Ketiga korban diamankan di pos Satgas Damai Cartenz, Kamis 27 Oktober 2022 dan dianiaya hingga nampak lebam.
 
Namun sejauh ini Pomdam belum dapat memastikan siapa pelaku penganiayaan tapi pihaknya memastikan kasusnya tetap ditangani hingga tuntas.
 
"Apalagi Pangdam XVII Cendrawasih telah memerintahkan agar mengusut kasus itu hingga tuntas dan pelakunya diproses hukum," tegas Kasdam XVII Cendrawasih Brigjen TNI Wisnu Graha.
 
 
Informasi yang dihimpun ANTARA dan dilansir PortalLebak.com, terungkap tiga anak yang menderita pemukulan berinisial RF (14 th) , BB (13 th) dan LK (11 th).
 
Mereka diduga mencuri dua ekor burung jenis kakatua putih yang ada di pos Satgas Damai Cartens, Jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
 
Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Damai Cartensz selanjutnya mencari pelaku pencurian dan mengetahui bila ketiga anak itu yang mengambil burung tersebut.
 
 
Kemudian pada Kamis 27 Oktober 2022 para korban diamankan oleh prajurit dan dianiaya hingga mengalami cedera.***
 

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x