Lagi, Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat Ciptakan Kolom Abu Vulkanik 800 meter

- 11 Januari 2023, 12:54 WIB
Kolom abu vulkanik setinggi lebih kurang 800 meter keluar dari Gunung Marapi di Sumatera Barat, Rabu 11 Januari 2023.
Kolom abu vulkanik setinggi lebih kurang 800 meter keluar dari Gunung Marapi di Sumatera Barat, Rabu 11 Januari 2023. /Foto: ANTARA/HO-PVMBG/aa./

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara,"

PORTAL LEBAK - Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, 11 Januari 2023, pukul 08.25 WIB, dengan amplitudo maksimum 8 milimeter dan durasi sekitar 2 menit 2 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas vulkanik erupsi Gunung Marapi, berupa lontaran abu setinggi sekitar 800 meter di atas puncak gunung.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, menejelaskan erupsi Gunung Marapi terekam seismogram, pada pukul 08.25 WIB.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Masih Belanjut, Guguran Lava Panas Masih Terjadi di Puncak

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Rifandi mengungkapkan Gunung Marapi sekarang berada di status Level II atau Waspada, petugas pun merekomendasikan masyarakat tidak diperbolehkan mendaki.

Para pendaki pun dilarang berada pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung api Marapi tersebut.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Lagi dengan 17 Kali Gempa Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 300 Meter

Sepanjang 2023, dilansir PortalLebak.com dari Antara, jumlah erupsi Gunung Marapi telah tercatat sebanyak 18 kali.

Data PVMBG menyebutkan, karakter letusan Gunung Marapi adalah letusan eksplosif dan efusif dengan masa istirahat rata-rata empat tahun.

Aktivitas Gunung Marapi tidak selalu muncul di kawah yang sama, namun bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur - barat daya, antara Kawah Tuo samapi Kawah Bongsu.

Baca Juga: Awan Panas Guguran Gunung Semeru Mengancam, 1.979 jiwa Mengungsi Efek Letusan

Sejak awal tahun 1987 hingga saat ini, letusan Gunung Marapi memiliki sifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek. 

Erupsi disertai bunyi gemuruh, abu, pasir, lapili serta kadang-kadang diikuti dengan lontaran material pijar dan bom vulkanik.

Berdasarkan peta geologi Gunung Marapi menjelaskan produk erupsi gunung api itu, di antaranya yakni aliran lava, aliran piroklastik (awan panas) hasil dari guguran lava, dan batuan jatuhan piroklastik yang lebih dominan.

Baca Juga: Angkat Direktur Baru LAZ Harapan Dhuafa, Bukti Komitmen untuk Terus Berikan Manfaat Bagi Umat

Dalam sifat stratigrafi Gunung Marapi terdiri dari enam sumber erupsi, yakni empat erupsi pusat serta dua erupsi samping.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x