PORTAL LEBAK - Pemerintah pusat melalui Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) memutuskan menghentikan proses pencarian korban longsor Serasan, di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Pencarian korbang longsor Serasan dihentikan setelah 13 hari pencarian, meski terdapat 4 korban yang dinyatakan hilang.
Bupati Natuna, Wan Siswandi, selaku Komandan Penanggulangan Bencana Natuna, meminta maaf kepada keluarga 4 korban longsor Serasan yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Baca Juga: Satu dari 48 Korban Longsor Serasan di Natuna Kepri Belum Teridentifikasi Tim Gabungan
Wan Siswandi mengungkapkan, dirinya dan wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, beserta semua anggota tim Sar Gabungan sudah berupaya mencari dan mengevakuasi korban longsor Serasan, hingga 13 hari.
Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan paskaterjadi bencana longsor Serasan, yang menelan korban 54 jiwa dan harta benda milik warga.
Korban meninggal yang telah ditemukan tim SAR sebanyak 50 orang dan telah teridentifikasi seluruhnya.
Baca Juga: BNPB: Longsor Serasan di Natuna Adalah yang Terparah dalam Sejarah Indonesia
"Sesuai dengan SOP penanggulangan bencana, sudah kami lakukan, dan kami mohon maaf sebesar-besarnya karena tidak bisa menemukan 4 korban yang hilang," jelas Wan Siswandi.