PORTAL LEBAK – Observatorium Vulkanik Ile Lewotobi laki-laki, di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan terjadi letusan pada ketinggian 500 hingga 800 meter di puncak.
“Letusan terjadi antara pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA,” kata Kepala Stasiun Pengamatan Gunung Ile Lewotobi laki-laki Herman Yosef S Mboro dalam laporan yang diterima ANTARA, Kamis Tiga di Kupang.
Hal ini ia sampaikan terkait perkembangan erupsi Gunung Api Ile Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur yang terus meletus.
Letusan tersebut berdampak pada beberapa jalur udara dari Kupang hingga Maumere, Kabupaten Sikka dan juga dari Kupang hingga Ende.
Baca Juga: 8 Tewas Saat Mendaki Gunung Berapi Rusia, Badai Angin Es Blokade Penyelamatan
Untuk penerbangan rute Kupang Maumere, bandara setempat sudah tidak beroperasi selama lebih dari dua bulan akibat letusan gunung berapi.
Dalam laporannya, Herman Yosef menjelaskan, terjadi tiga kali letusan di puncak pada periode tersebut, sehingga masyarakat diimbau tetap waspada.
Secara kasat mata, katanya, gunung itu terlihat hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan tinggi teramati berwarna abu-abu, tebal, dan berada pada ketinggian 500 hingga 800 meter di atas puncak kawah.
“Lava mengalir ke arah timur laut hingga ketinggian 4.340 meter dari pusat letusan,” ujarnya.
Baca Juga: Gunung Berapi Sakurajima Meletus Dahsyat di Pulau Kyushu Jepang Barat, Puluhan Warga Mengungsi