PORTAL LEBAK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 19 kali gempa susulan mengguncang Berau, Provinsi Kalimantan Timur, sejak Minggu dini hari (15 September) hingga Senin pagi.
“Hingga pukul 09.00 WIB, rangkaian gempa susulan berkekuatan 4,2 magnitudo, dengan gempa terkecil berkekuatan 2,8 magnitudo,” kata Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Jakarta Daryono, Senin.
Menurut dia, berdasarkan analisis tim BMKG, rangkaian gempa tersebut tersebar di beberapa lokasi daratan di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Kabupaten Keerom, Papua diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,3
Episenter gempa terbesar terjadi di darat di Kecamatan Batu Putih, Biduk Biduk, Provinsi Berau, terdeteksi pada Minggu (11/12) pukul 21.08 WIB dengan magnitudo 5,6.
BMKG menetapkan gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas Sesar Mangabayar di Belau, namun sesar tersebut tidak terkait dengan zona mega dorong dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Meski demikian, Pak Daryono memastikan akan terus memantau perkembangan dan memanfaatkan seluruh sumber informasi BMKG untuk segera menginformasikan perkembangan tersebut kepada masyarakat.
Baca Juga: BMKG Minta Pemda Segera Mempersiapkan Wilayahnya Hadapi Gempa Bumi Megathrust Seperti Bandara YIA
“Kita berharap pergerakan tektonik segera stabil dan kita kembali aman,” ujarnya.