PORTAL LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat Jakarta tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa besar atau megathrust.
Salah satu inisiatifnya adalah masyarakat menyiapkan tas darurat berisi barang-barang penting untuk disimpan jika terjadi bencana.
"Misalnya, suatu acara berkisar antara 3 hari hingga 1 minggu," ujar Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta.
Baca Juga: Gempa berkekuatan 5 SR yang terjadi di Kabupaten Bandung dirasakan hingga seluruh Jawa Barat
"Ini tentu saja kebutuhan pokok yang bisa disiapkan dalam 'tas darurat', seperti pakaian, obat-obatan dan dokumen penting," ujarnya.
Selain itu, Anda juga dapat memindai surat-surat penting ini dan menyimpan datanya di ponsel Anda untuk menjaga keamanan surat-surat tersebut jika terjadi bencana.
Tak kalah pentingnya, Pak Johan juga menyampaikan bahwa jika terjadi bencana, jaringan telekomunikasi bisa saja mati dan transaksi perbankan seperti remitansi atau penggunaan QRIS mungkin tidak dapat dilakukan.
Baca Juga: BMKG: Ada 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur, Ini Penyebabnya
Ada kota-kota di mana segala sesuatunya menjadi non-tunai. Ternyata "kosong" dan kebanjiran. Oleh karena itu, kalaupun ingin membeli kebutuhan, tidak bisa.
“Karena semua mengandalkan QRIS dan transfer,” kata Johan.