"Jangan sampai dia sudah TC di luar negeri, begitu kembali kan harus dikembalikan kepada klubnya masing-masing, kemudian tidak ada kompetisi maka pasti ini perform-nya akan turun lagi," ujarnya.
Pendapat Menpora ini senada dengan harapan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). Dia mengatakan performa anak asuhnya hanya dapat dijaga dengan kompetisi Liga 1.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Inggris Yang 'Kejam' Bekuk Senegal 3-0, Akhirnya Bawa Prancis ke Perempat Final
Menurut pelatih STY, Liga 1 merupakan tempat yang pas bagi Muhammad Ferrari dkk mengasah materi TC selama dua bulan di Turki dan Spanyol.
"Ketika liga berkembang, maka berkembang pula timnasnya," kata pelatih STY.
"Liga yang berhenti membuat fisik pemain anjlok. Jadi saya mesti membuat latihan agar 'fat' (lemak-red) itu berkurang dan massa otot bertambah," ujarnya.
Baca Juga: Kontingen Kota Tangerang Juara Umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten
Izin Menggelar Pertandingan Liga 1 Diperketat
Mengenai Liga 1 Indonesia, Menpora berharap adanya tata kelola yang semakin baik dari PSSI.
"Jadi itu mudah-mudahan ini akan semakin baik tata kelola dan ekosistem dalam persepakbolaan nasional," tegas Menpora.