Tetapi Brasil dihukum karena lengah, karena pemain pengganti Kroasia, Bruno Petkovic menyamakan kedudukan pada menit ke-117.
Petkovic keluarkan satu-satunya tembakan tepat sasaran dirinya, menghancurkan hati para penggemar Brasil, di Stadion Education City.
Kroasia, saat itu membutuhkan dua adu penalti dan kemenangan perpanjangan waktu untuk mencapai final pada 2018.
Kroasi saat ini memiliki rekor sempurna empat dari empat adu penalti Piala Dunia, tetap tenang ketika Marquinhos dan Rodrygo dari Brasil gagal melakukan konversi.
"Ini hanya untuk rakyat Kroasia. Pertandingan hebat dari menit pertama hingga terakhir. Kami menyingkirkan favorit terbesar. Ini bukan akhir bagi kami, mari lanjutkan," kata pelatih Kroasia, Zlatko Dalic.
"Ini adalah kemenangan bagi kami semua, semua memberikan yang terbaik. Terima kasih juga kepada mereka yang ada di bangku cadangan, yang juga hidup untuk tim nasional ini," pungkasnya.
Baca Juga: Korupsi Dana Bansos Rp308 Juta Kabid Linjamsos Ini Dibekuk Tim Reskrim Polres Lebak, Begini Modusnya
"Saya sangat senang bahwa kami, dengan populasi 3-1/2 juta, memasuki semifinal untuk kedua kalinya berturut-turut. Saya akan memberitahu semua orang sekarang untuk mengatakan 'Kami tidak normal'," tambahnya.
Tidak Terintimidasi