Teknologi Otomotif Terbaru: Apa Itu e-fuel dan Dapatkah Membantu Membuat Mobil Bebas CO2

- 8 Maret 2023, 06:00 WIB
Pipa knalpot mobil di sebuah jalan di Berlin, Jerman, 22 Februari 2018.
Pipa knalpot mobil di sebuah jalan di Berlin, Jerman, 22 Februari 2018. /Foto: REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto/

Tetapi pemasok dan perusahaan minyak mempertahankan bahan bakar elektronik, serta sejumlah pembuat mobil yang tidak ingin kendaraan mereka terbebani oleh baterai yang berat.

E-fuel belum diproduksi dalam skala besar. Pabrik komersial pertama di dunia dibuka di Chili pada tahun 2021, didukung oleh Porsche dan bertujuan untuk memproduksi 550 juta liter per tahun.

Baca Juga: Tanah Longsor Tewaskan 15 Orang dan Hancurkan Satu Kampung di Natuna

Pabrik lain yang direncanakan termasuk Norsk e-Fuel di Norwegia, yang akan mulai berproduksi pada 2024 dengan fokus pada bahan bakar penerbangan.

Bisakah e-fuel Membersihkan Mobil?

Bahan bakar elektronik dapat digunakan di kendaraan ICE saat ini dan diangkut melalui jaringan logistik bahan bakar fosil yang ada.

Tentu ini menjadi kabar baik bagi pemasok pembuat komponen mobil ICE dan perusahaan yang mengangkut bensin dan solar.

Baca Juga: Roket Baru Jepang Gagal Setelah Masalah Mesin, yang Menghancurkan Ambisi Luar Angkasa

Pendukung mengatakan e-fuel menawarkan rute untuk memotong emisi CO2 armada mobil penumpang kami yang ada, tanpa mengganti setiap kendaraan dengan kendaraan listrik.

Para kritikus menyoroti bahwa pembuatan bahan bakar elektronik sangat mahal dan boros energi.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x