PORTAL LEBAK - Penumpang yang terbang ke Roma, Italia, mulai tahun 2024 dan seterusnya akan dapat mengudara dan ke pusat kota naik taksi udara, Volocopter.
Ini akan terwujud, jika proyek Volocopter, antara perusahaan yang mengoperasikan bandara utamanya dan perusahaan rintisan Jerman, berjalan sesuai jadwal.
Startup Volocopter berharap menjadikan Bandara Fiumicino, sebagai bandara perintis untuk taksi udara.
Baca Juga: Menhan Lloyd Austin Akui Operasi Militer Terakhir Tentara AS Dengan Drone Bunuh Warga Sipil
Taksi udara yang disiapkan, berkapasitas dua tempat duduk, bertenaga baterai, yang sedang dikembangkannya.
CEO Aeroporti di Roma (AdR) Marco Troncone menyatakan perjalanan dengan salah satu pesawat yang lepas landas dan mendarat secara vertikal itu, akan memakan waktu sekitar 15 menit.
Menurut Troncone ini akan lebih praktis dibandingkan dengan mobil, yang memakan waktu 45 menit atau lebih.
Baca Juga: Amerika Serikat Memulai Penarikan Pasukan dari Kabul, Serang ISIS Lewat Serangan Drone
Biaya awal perjalanan taksi udara akan dihargai sekitar 150 euro ($ 175) atau Rp2,5 juta, harga yang kemungkinan akan turun, karena layanan akan menjadi arus utama.